Materi Menyusun Rencana Pemasaran
7 Feb 2016
0
comments
Materi Menyusun Rencana Pemasaran - Berikut ini Materi Menyusun Rencana Pemasaran.
1.
Pengertian Pemasaran
Pemasaran dalam arti
sempit adalah kegiatan usaha yang selalu
berhubungan dengan mengalirnya barang dan jasa dari produsen ke tangan
konsumen
Pemasaran dalam arti
luas adalah segala usaha peningkatan tentang keinginan dan kebutuhan para
konsumen terhadap barang-barang dan jasa, dengan kata lain pemasaran adalah
sebagai usaha untuk menciptakan dan mengarahkan standar hidup untuk kepentingan
konsumen terhadap barang –barang dan jasa dengan tujuan memperoleh rasa
kepuasan.
Menurut para ahli batasan-batasan tentang pengertian
pemasaran sebagai berikut:
a.
Menurut Phlips Kotler
Pemasaran
adalah serangkaian kegiatan manusia yang ditujukan untuk memperlancar serta
menyempurnakan pertukaran.
Dalam pengertian ini mempunyai arti sebagai berikut:
a.
Adanya kegiatan manusia
b.
Adanya yang
dipertukarkan
Obyek pertukaran adalah barang, jasa ,
uang, perhatian, waktu, energy dsb
c.
Adanya pembeli dan penjual
Yang perlu diperhatikan dalam kegiatan
ini adalah:
1.
Adanya kelompok atau
lebih yang perlu diperhatikan terhadap
pertukaran barang dan jasa
2.
Setiap
pertukaran harus mempunyai nilai bagi kepentingan lainnya
3.
Setiap
pihak harus mampu berkomunikasi dan menyerahkan barang – barangnya dan jasa
b.
Menurut D.W. Foster
Pemasaran adalah
suatu proses sistematik, berurutan dari perencanaan , pelaksanaan dan pengawasan usaha.
Pemasaran adalah
suatu filsafat yang menyatakan
bahwa perusahaan harus dipengaruhi oleh pasar dan bukan oleh
fasilitas produksi atau tekhnik yang
dimilikinya.
c.
Menurut Wiliam J. Stanton
Pemasaran adalah suatu sitem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentikan
harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.
Berdasarkan pengertian diatas
dapat disimpulkan konsep inti dari pemasaran adalah:
1. kebutuhan, keinginan dan
permintaan;
2. produk;
3. nilai, biaya dan kepuasan;
4. pertukaran, transaksi dan
hubungan;
5. pasar dan pemasaran serta
pemasar
Kebutuhan, keinginan dan
permintaan
Cara berpikir pemasaran mulai
dari kebutuhan dan keinginan manusia. Manusia membutuhkan makanan, udara, air,
pakaian dan rumah untuk hidup
Ada perbedaan kebutuhan,
keinginan dan permintaan. Kebutuhan
manusia adalah keadaan merasa tidak memiliki kemampuan dasar. Manusia
membutuhkan makanan, pakaian, perlindungan, keamanan, hak milik, harga diri,
kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah ada
terukir dalam hayati serta kondisi manusia.
Keinginan adalah hasrat akan
pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Orang Amerika butuh makan dan ingin
hamburger, butuh pakaian dan ingin jas piere cardin, butuh harga diri ingin
mercedes. Dalam masyarakat lain, kebutuhan tersebut dipenuhi dengan cara lain.
Jika orang Aborigin Australia lapar, mereka mencari burung kiwi; pakaian mereka
adalah cawat dan kalung kerang untuk menunjukkan harga diri mereka. Walaupun
kebutuham manusia sedikit, keinginan mereka
banyak. Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial
seperti gereja, sekolah, keluarga dan perusahaan.
Permintaan adalah keinginan
akan sesuatu produk yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya.
Keinginan menjadi permintaan bila didukung oleh daya beli. Banyak orang ingin
memiliki mercy, namun hanya berapa banyak yang mampu dan mau membelinya.
Perusahaan tidak hanya harus mengukur berapa banyak orang yang menginginkan
produknya, tetapi juga harus mengetahui
berapa banyaak yang benar-benar mau dan mampu membelinya.
Produk
Orang memenuhi kebutuhan dan
keinginannya dengan barang dan jasa yang disebut dengan produk. Produk
didefinisikan sebagai suatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada kepemilikannya,
tetapi pada jasa yang dapat diberikannya. Kita tidak membeli mobil untuk
dilihat saja, melainkan untuk jasa transportasinya, jadi produk fisik yang
sebenarnya adalah sarana untuk memberikan jasa kepada kita.
Nilai, biaya dan kepuasan
Bagaimana konsumen memilih di
antara banyak produk yang dapat memenuhi kebutuhannya? Misal Tuan A perlu menempuh 100 km sehari
untuk bekerja . ada beberapa produk yang
dapat memenuhi kebutuhan ini : sepatu roda, sepeda, sepeda motor, mobil, taksi
dan bus. Pilihan-pilihan ini adalah kelompok pilihan produknya. Jika ingin
memenuhi kebutuhan perjalannya yang lain yaitu kecepatan, keamanan, kemudahan
dan hemat biaya, maka harus memilih produk mana yang akan memberikan kepuasan
total paling tinggi. Konsep dasarnya adalah nilai pelanggan, ia menentukan
peringkat produk dari yang paling memenuhi sampai yang paling tidak memenuhi
kebutuhannya. Nilai adalah perkiraan konsumen tentang kemampuan total suatu
produk untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga seseorang kan mempertimbangkan
nnilai dan harga suatu produk sebelum menentukan pilihannya.Dia akan memilih
produk yang memberikan nilai tertinggi untuk harganya.
Pertukaran, transaksi dan
hubungan
Kebutuhan dan keinginan manusia
serta nilai suatu produk bagi manusia tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran.
Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta
keinginannya dengan pertukaran. Pertukaran merupakan salah satu dari cara orang
mendapatkan suatu produk.pertukaran adalah cara mendapatkan suatu produk yang
diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.
Ada lima syarat yang harus
dipenuhi terjadinya pertukaran yaitu:
1. adanya sekurang-kurangnya dua pihak
2. masing-masing pihak memiliki sesuatu yang
bernilai bagi pihak lain
3. masing-masing pihak dapat berkomunikasi dan
menyerahkan barang
4. masing-masing pihak bebas menerima atau
menolak penawaran yang ada
5. masing-masing pihak menginginkan dan
bersedia berurusan dengan pihak lainnya.
Pertukaran merupakan proses,
bukan kejadian sesaat, masing-masing pihak disebut berada dalam suatu
pertukaran bila mereka beunding dan mengarah kesuatu persetujuan. Jika
persetujuan dapat dicapai maka tejadi “transaksi”. Transaksi merupakan unit
pertukaran terkecil. Suatu transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua
pihak. Ada beberapa aspek dalam transaksi
yaitu adanya dua barang yang memiliki nilai, syarat-syarat yang
disetujui, waktu persetujuan dan tempat persetujuan.biasanya ada suatu sistem
yang menjamin bahwa pihak yang melakukan transaksi memenuhi kewajibannya.
Karena tanpa adanya hukum perjanjian,
setiap orang cenderung untuk tidak saling percaya pada saat mulai transaksi dan
akhirnya semua rugi.
Suatu pemasaran berdasarkan
hubungan adalah membangun suatu aset berupa jaringan pemasaran. Jaringan
pemasaran terdiri dari suatu perusahaan dengan pemasok, distributor dan
pelanggannya dimana sudah terdapat suatu hubungan bisnis yang kuat dan dapat
diandalkan. Semakin lama, pemasaran semakin bergeser dari memaksimalkan hubungan salaing menguntungkan dengan
mitranya. Prinsip dasarnya adalah dengan membangun hubungan baik, transaksi
yang menguntungkan akan datang sendiri.
Pasar, pemasaran dan pemasar
Pasar terdiri dari semua
pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan
atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Jadi besarnya pasar tergantung dari
jumlah orang yang memiliki kebutuhan, punya sumber daya yang diminati orang
lain , dan mau menawaekan sumber daya itu untuk ditukar supaya dapat memenuhi
kebutuhan mereka.
Konsep pasar membawa kita
kembali pada konsep pemasaran. Pemasaran adalah kegiatan manusia dalam
hubungannya dengan pasar. Pemasaran maksudnya bekerja dengan pasar untuk
mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan
keinginan manusia. Kalau satu pihak lebih aktif mencari pertukaran dari pada
pihak lain, maka pihak pertama adalah pemasar dan pihak kedua adalah calon
pembeli. Pemasar adalah orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan mau
menawarkan sesuatu yang bernilai.
2.
Pengertian
Perencanaan
Perencanaan
adalah proses menentukan bagaimana organisasi bias mencapai tujuannya.
Perencanaan adalah proses menentukan dengan tepat apa yang dilakukan organisasi
untuk mencapai tujuannya. Perencanaan juga dapat diartikan sebagai perkembangan sistematis
dari program tindakan yang ditujukan pada pencapaian tujuan bisnis yang telah
disepakati dengan proses analisa, evaluasi, seleksi diantara
kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu.
Dalam Proses Perencanaan dapat dilakukan dengan beberapa tahap, antara lain:
1.
Menganalisa situasi yakni manejemen membuat suatu analisa yang
teliti tentang situasi perusahaan, termasuk : pasarnya, persaingannya, produk,
saluran distribusi dan program promosi.
2.
Penentuan tujuan
3.
Pemilihan
strategi dan taktik untuk mencapai tujuan tersebut.
4.
Penilaian hasil operasinya secara
periode.
Tujuan perusahaan
Penetapan tujuan
perusahaan merupakan titik awal perencanaan pemasaran. Tujuan ini sangat
penting dan harus ditetapkan sebelum mengambil suatu strategi, tanpa adanya
tujuan yang pasti perusahaan tidak akan dapat beroperasi dengan baik meskipun
memiliki kesempatan yang baik. Dalam hal ini ada beberapa masalah yang perlu
dipertimbangkan, antara lain:
1.
Kesempatan yang
ada kadang-kadang saling bertentangan (antara kesempatan lingkungan dengan kesempatan perusahaan).
2.
Adanya
kemungkinan sumber-sumber yang dimiliki oleh perusahaan tidak cukup untuk
memenuhi semua kesempatan
3.
Setiap
kesempatan yang ada tidak selalu mempunyai daya tarik yang sama
Pada dasarnya
tujuan perusahaan ini dapat dibedakan atas 2
yaitu:
1.
Tujuan umum
Kebanyakan perusahaan
menetapkan untuk mencari laba sebagai tujuan yang hendak dicapai. Sebenarnya
laba itu sendiri merupakan suatu akibat
dari hasilnya perusahaan dalam mencapai tujuannnya. Namun laba yang
diinginkan tersebut bukanlah sekedar dari hasil penjualan saja, tetapi harus
dapat memberikan kepuasan kepada pembeli dengan memperhatikan lingkungannya.
Contoh:
Pabrik mobil volks wagen
(VW) mempunyai tujuan umum menyediakan alat transportasi yang murah. Ini
berarti laba tidak dinyatakan jelas dalam tujuan tersebut. Laba akan dapat
diperoleh jika penyediaan alat transport yang murah tersebut ternyata dapat memberikan kepuasan pasarnya.
2.
Tujuan khusus
Tujuan khusus diperlukan sebagai pegangan dalam melaksanakan kegiatan
untuk memenuhi kebutuhan pasar. Kegunaan tujuan khusus ini adalah:
a.
Untuk menentukan peranan setiap
individu didalam organisasi
b.
Untuk mempertahankan adanya
keseimbangan dalam pengambilan keputusan dari beberapa manejer
c.
Untuk dapat dipakai sebagai dasar
dalam perencanaan khusus
d.
Untuk mendorong pelaksanaan kegaiatan
e.
Untuk dijadikan dasar dalam mengambil
tindakan koreksi dan pengawasan
Adapun
tujuan –tujuan khusus ini diantaranya adalah:
a.
Meningkatkan kualitas produk
b.
Memperluas pasar
c.
Mendapatkan laba untuk jangka pendek
dan sebagainya.
3.
Perencanaan Pemasaran
Perencanaan sangat diperlukan untuk
mengikuti perkembangan di masa mendatang. Tanpa perencanaan, sebuah organisasi
kemungkinan akan mengambil cara-cara ekstrim untuk menghindari kerugian atau
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya
Misalnya,
seorang manajer dari sebuah perusahaan mesin jahit sedang mempelajari tentang
sebab-sebab tejadinya penurunan dalam penjualan beberapa tahun terakhir ini.
Ditinjau secara teoritis, tentunya penjualan akan meningkat karena jumlah rumah
tangga yang diharapkan ingin memiliki mesin jahit juga semakin banyak. Tetapi
dalam kenyataannya tidak demikian. Disini tingkat inflasi yang ada justru telah menurunkan daya beli
mereka (keluarga). Lagi pula harga bahan pakaian meningkat. Semua factor
tersebut sangat mempengaruhi menurunnya penjualan.
Adanya penurunan penjualan ini
memaksa perusahaan untuk mengambil tindakan secara darurat. Dan tindakan yang harus diambil menyangkut pertimbangan-pertimbangan
tentang masalah lingkungan. Untuk mengambil beberapa pendekatan kita perlu
mengetahui lebih dalu tentang persiapan organisatoris yang dipakai untuk
membuat dan mengendalikan program pemasaran.
Perencanaan dapat mencakup suatu
periode waktu yang panjang atau periode waktu yang pendek. Perencanaan jangka panjang untuk 3,5, 10 bahkan 25
tahun biasanya melibatkan peranan dari top manejemen maupun staf khusus.
Masalah yang dihadapinya sangat luas, seperti masalah perluasan pabrik, pasar
dan produk.
Pada perencanaan jangka pendek,
periode waktunya relative pendek, yaitu satu tahun atau kurang. Biasanya
perencanaan jangka pendek ini dilakukan oleh pelaksana bawah dan menengah.
Masalah -masalah
yang dapat dimasukkan dalam perencanaan jangka pendek antara lain:
a. Kampanye periklanan untuk periode yang akan datang
b. Pembelian pada musim yang akan datang, atau
c.
Menyangkut
daerah operasi dari tenaga penjualannya.
Dalam hal ini kita harus mengetahui dan dapat
membedakan ketiga macam konsep perencanaan, yaitu:
1.
Perencanaan perusahaan secara
keseluruhan
Perencanaan perusahaan secara keseluruhan mencakup
penentuan tujuan umum perusahaan dalam jangka panjang untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut.
Tujuan dan strategi jangka panjang ini kemudian menjadi suatu kerangka untuk
mengembangkan rencana-rencana yang tercakup didalamnya.
Masalah-masalah utama yang ada dalam perencanaan
perusahaan ini adalah:
a. Keuangan
b. Produksi
c. Kebutuhan tenaga kerja
d. Riset dan pengembangan
e. Penentuan sasaran pasar dan program pemasarannya.
Pertimbangan pemasaran ini lebih cenderung mempengaruhi kebijakan dalam
perusahaan baik kebijaksanaan jangka
pendek maupun kebijaksanaan jangka panjang. Oleh
karena itu perencanaan perusahaan dan perencanaan pemasaran sering dijadikan satu.
2.
Perencanaan pemasaran
Perencanaan pemasaran mencakup pengembangan program jangka panjang
untuk masalah-maslah yang luas dalam marketing mix (produk, struktur harga,
system distribusi dan kegiatan-kegiatan promosi). Perencanaan pada
masing-masing variable harus dikoordinir
dan ditangani dengan baik, sebab setiap variable marketing mix tersebut
selalu mengadakan interaksi dengan variable lainnya.
3.
Rencana pemasaran tahunan
Rencana pemasaran tahunan mencerminkan proses
perencanaan yang berjalan untuk satu periode waktu. Dalam hal ini, manejemen
akan mengembangkan suatu rencana induk yang mencakup kegiatan pemasaran setiap
tahunnya. Perhatiannya dapat lebih dicurahkan pada rencana tahunan ini, karena
rencana tersebut menunjang rencana induk jangka panjangnya.
Sebagai contoh, perencanaan pemasaran jangka
panjang menentukan tujuan untuk memperkenalkan produk-produk baru. Rencana
pemasaraan tahun berikutnya, bagaimanapun harus dapat membuat keseimbangan
dalam persediaan dengan cara mempromosikan jenis produk yang sedang mengalami
tahap kemunduran dalam siklus kehidupan produknya. Ini dimaksudkan untuk
meningkatkan penjualan produk tersebut sehingga persediaannya dapat seimbang.
5. Karekteristik Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran hendaknya dirancang
sedemikian rupa sehingga criteria tertentu dipenuhi. Beberapa karekteristik
yang penting yang haris ada pada rencana pemasaran efektif adalah sebagai
berikut:
1.
Rencana
pemasaran hendaknya memberikan strategi untuk mencapai tujuan atau misi
perusahaan
2.
Rencana
pemasaran hendaknya didasarkan pada fakta dan asumsi valid
3.
Rencana
pemasaran hendaknya memungkinkan penggunaan sumber daya yang ada.
6. Merumuskan Rencana Pemasaran
Manejer
perlu mengembangkan rencana-rencana tertulis dalam bentuk sasaran, anggaran dan
penentuan tugas. Ini merupakan taktik untuk mewujudkan tujuan tertentu.
Jika
manejer sudah menetapkan untuk mencapai suatu tingkat penjualan tertentu, baru
kemudian dibuat keputusan-keputusan dibidang pemasaran, produksi, keuangan dan
personalia. Masalah-masalah pokok yang digunakan untuk mengembangkan rencana
pemasaran adalah sebagai berikut:
1.
Target penjualan
2.
Anggaran pemasaran
3.
Alokasi marketing mix
4.
Penetapan harga
5.
Alokasi anggaran pemasaran
pada produk.
Target penjualan
Rencana pemasaran itu dimulai dengan penentuan target penjualan pada
setiap bagian yang ada didalam
perusahaan. Target penjualan tersebut ditetapkan berdasarkan analisa
berbagai kemungkinan strategi pemasaran
yang menguntungkan. Untuk itu perlu diadakan alokasi target penjualan
pada daerah penjualan dan masing-masing salesmen dengan memperhatikan penjualan
masa lampau serta perkiraan potensinya. Biasa ini disebut kuota penjualan.
Anggaran
pemasaran
Untuk melaksanakan berbagai macam kegiatan pemasaran, perlu disusun
anggaran pemasaran yang menyeluruh. Biasanya anggaran pemasaran yang menyeluruh
ini biasanya ditetapkan berdasarkan suatu prosentase(%) dari tarif penjualan.
Contoh :
Pabrik pupuk akan menetapkan anggaran
pemasaran sebesar 15% dari penjualan. Kalau perusahaan ingin meningkatkan market sharenya, maka prosentase
tersebut juga harus ditingkatkan.
Jadi perusahaan perlu menganalisa tugas pemasaran yang akan
dilaksanakan untuk mencapai suatu
tingkat volume penjualan tertentu atau market
share tertentu. Baru kemudian menetapkan besarnya biaya yang diperlukan pada
masing-masing tugas tersebut. Dengan demikian dapatlah disusun anggaran
pemasaran yang dinginkan.
Alokasi
Marketing Mix
Perusahaan haarus menetapkan bagaimana cara mengalokasi anggaran
pemasaran untuk suatu produk ke berbagai alat pemasaran seperti periklanan,
promosi penjualan dan personal selling.
Meskipun alat-alat tersebut sudah ditetapkan pada saat membauat
strategi pemasaran, namun masih ada kemungkinan terjadi konflik di anatar
setiap kegiatan di dalam pemasaran. Hal ini disebabkan karena setiap tugas itu
selalu ada kaitannya dengan jumlah uang yang diperlukan.
Sebagai
gambaran dapat dilihat pada contoh berikut ini:
Menejer
perusahaan berpendapat bahwa perusahaan akan lebih baik menambah seorang
salesmen dari pada memasang iklan setiap tahunnya. Tetapi seorang manejer riset pemasaran mempunyai
pendapat, lebih baik uang tersebut digunakan untuk mendapatkan informasi
tentang kebutuhan langganan daripada dipakai untuk menambah salesmen dan untuk memasang iklan.
Penetapan
harga
Penetapan harga ini merupakan satu elemen yang menghasilkan laba
didalam rencana pemasaran. Faktor-faktor yang mendasari penetapan harga harus
dipertimbangkan pada saat permulaan bersama-sama dengan penyusunan strategi
pemasaran. Perusahaan harus menetapkan harga dan daftar harga sebelum
memberikan potongan serta penghargaan. Dalam hal ini, bagian pemasaran perlu
mempertimbangkan 3 elemen yang terdapat pada permintaan yaitu: Tingkat, Saat; Sifat. Selain
itu juga harus mempertimbangkan factor biaya dan persaingan dalam menetapkan
harga yang direncanakan.
Alokasi
anggaran pemasaran pada produk
Kebanyakan perusahaan itu tidak hanya menghasilkan satu macam produk
saja, tetapi beberapa macam. Setiap tahun perusahaan tersebut harus menghitung
banyaknya uang yang dialaokasikan pada masing-masing produknya. Dalam
menentukan produk mana yang memerlukan tambahan anggaran pemasaran, dan produk
mana yang perlu dikuarngi anggarannya, perusahaan harus mempertimbangkan
beberapa factor.
Faktor-faktor
tersebut adalah:
a.
Jumlah produk line
b.
Banyaknya produk mix
c. Jenis
produk yang mempunyai permintaan cukup banyak baik pada saat sekarang maupun pada saat yang akan dating.
d.
Jenis produk yang permintaannya sedikit.
7. Tekhnik
Menyusun Rencana Pemasaran
Dalam kondisi lingkungan bisnis yang
senantiasa berubah dan tingkat persaingan dalam merebut pangsa pasar semakin
ketat. Upaya pemasaran produk merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu
organisasi bisnis. Kegiatan pemasaran dapat menjadi sumber kegagalan perusahaan
atau menjadi tempat pemborosan jika tidak direncanakan dengan baik.
Suatu rencana pemasaran pada umumnya berisi delapan bagian yakn:
1.
Ringkasan Eksekutif.
Ringkasan eksekutif merupakan ikhtisar dari seluruh rencana pemasaran yang telah dibuat,
sehingga dapat memberikan gambaran mengenai hal-hal pokok isi rencana pemasaran
tersebut.
2.
Analisa Situasi.
Menyajikan data dan informasi mengenai situasi
pemasaran meliputi:
a. Situasi
pasar
Data dan
informasi mengenai besar dan pertumbuhan pasar selama beberapa tahun dan
kecenderungannya pada beberapa tahun mendatang, serta kecenderungan perubahan
persepsi dan perilaku konsumen
b. Situasi
Produk
Data perkembangan penjualan, tingkat harga, marjin, kontribusi dan
keuntungan.
c. Situasi
Persaingan
Data
pesaing menyangkut, kapasitas, pangsa pasar, tujuan dan strategi, mutu produk,
dan berbagai karekteristik pesaing yang relevan.
d. Situasi
Distribusi
Jenis,
jumlah, wilayah dan peranan saluran distribusi berupa sumber informasi, sarana
promosi, berusaha menanbah pembeli, melalukan penyesuaian, melakukan negosiasi
harga dan cara pembayaran, melakukan distribusi fisik saja, melakukan
pembiayaan distribusi dan atau turut menanggung resiko.
3. Analisa SWOT dan Analisis Masalah
Melakukan identifikasi analisis
terhadap peluang dan ancaman yang mungkin dihadapi oleh perusahaan sebagai
hasil interaksi lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja
perusahaan. Pengaruh hasil interaksi lingkungan internal perusahaan juga perlu
diidentifikasi dan dianalisis berupa kekuatan dan kelemahan. Dengan demikian,
setelah analisis SWOT dilakukan, dirumuskanlah masalah-masalah pokok yang harus
dijadikan dasar dalam penentuan sasaran, strategi dan rencana aksi/taktik
4.
Sasaran
Mendefiniskan sasaran (tujuan) yang ingin
dicapai, baik sasaran keuangan maupun sasaran pemasaran. Sasaran keuangan
antara lain adalah ROI, arus kas dan keuntungan. Sasaran pemasaran antara lain
target dan pertumbuhan penjualan, pangsa pasar, jangkauan pemasaran, jumlah
saluran distribusi, tingkat harga dan lain-lain.
5. Startegi Pemasaran
Strategi pemasaran dirumuskan berdasarkan SWOT dan sasaran yang ingin
dicapai, dan penetapannya terutama didasarkan pada pertimbangan biaya dan
manfaat, serta kemampuan sumber daya untuk melaksanakannya.
Contoh pernyataan strategi pemasaran Susu local merek X (hipotetik)
dipaparkan dibawah ini.
a. Pasar sasaran :
Kelas
menengah ke bawah
b. Penempatan:
Produk
Susu yang kaya dengan protein, enak dan murah
c. Lini
produk:
Melalukan
disverifiaksi merek dan kemasan untuk membedakan segmen
pasar kelas menegah dan kelas bawah dan
dengan harga yang berbeda
d. Harga :
Sedikit lebih rendah dari harga pesaing
e. Saluran Distribusi :
Konsentrasi pada warung-warung, grosir
f. Tenaga Penjual:
Menambah jumlah dan meningkatkan kemampuan
tenaga penjual
serta memberi insentif yang baik.
g. Pelayanan :
Produk mudah dan murah untuk diperoleh
h. Promosi :
Meningkatkan anggaran promosi untuk mencetak leaflet/spanduk
kecil yang ditempatkan
diwarung-warung serta untuk hadiah.
i. Penelitian dan Pengembangan :
Menaikkan anggaran sebesar 10%
untuk menyempurnakan desain label
kemasan untuk segmen kelas menengah
j. Riset Pemasaran :
Menekankan pada kegiatan marketing intelegent untuk
mengamati gerak gerik pesaing, serta melakukan jajak pendapat mengenai persepsi konsumen terhadap produk
susu merek X.
6.
Program Kerja:
Berisikan
rincian setiap unsure dari strategi pemasaran yang telah disusun, terutama untuk menjawab apa
yang dilakukan, kapan dilakukan,
siapa yang melakukan, dan berapa biayanya
7.
Proyeksi Laba Rugi:
Menyusun
anggaran dan proyeksi rugi laba dari rencana
pemasaran yang dilakukan.
8.
Pengendalian :
Menyusun
rencana evaluasi dan monitoring secra berkala mengenai pelaksanaan rencana,
sehingga penyimpangan dalam pelaksanaan dapat segera dilakukan pengendalian.